PPID. MUNA BARAT. GO. ID Dinas Pertanian Kabupaten Muna Barat menggelar kegiatan panen bersama di Desa Lawada Jaya pada Selasa, 7 Oktober 2025. Panen tersebut merupakan hasil dari tanaman padi yang ditanam pada Gerakan Tanam Serentak yang dilaksanakan pada 3 Juni 2025 lalu. Jenis padi yang dipanen adalah varietas Inpari 42 dan Inpari 32, yang dikenal dengan label ungu, yang merupakan hasil dari program bantuan benih padi dari pemerintah.
Acara panen bersama ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Muna Barat, Nestor Jono, Kepala Bidang Tanaman Pangan, Iswansyah Fiihi, pejabat eselon III lainnya dan sejumlah pejabat fungsional lingkup Dinas Pertanian serta sejumlah petani penerima bantuan benih padi di wilayah tersebut. Panen ini menjadi salah satu langkah untuk mendorong peningkatan produksi padi dan kesejahteraan petani lokal di Kabupaten Muna Barat.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Muna Barat, Nestor Jono, dalam sambutannya menyampaikan, "Gerakan Tanam Serentak yang dimulai pada 3 Juni lalu adalah salah satu upaya kami untuk memastikan peningkatan hasil pertanian padi di Kabupaten Muna Barat. Dengan varietas Inpari 42 dan Inpari 32 yang kami tanam, kami berharap dapat meningkatkan produktivitas serta kualitas padi yang dihasilkan, sekaligus meningkatkan pendapatan petani di desa-desa penghasil padi. Kami juga berharap bantuan yang diberikan oleh Bupati ini dapat memberikan manfaat jangka panjang untuk kesejahteraan petani, meningkatkan hasil pertanian, dan memperkuat ketahanan pangan di daerah kita."
Varietas padi yang ditanam pada kegiatan ini, yaitu Inpari 42 dan Inpari 32, dikenal dengan label ungu yang menandakan padi tersebut memiliki kualitas unggul. Padi Inpari 42 memiliki keunggulan dalam hal ketahanan terhadap hama dan penyakit, sementara Inpari 32 memiliki daya tahan terhadap kekeringan yang lebih baik. Kedua varietas ini juga memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan varietas padi konvensional.
Kepala Bidang Tanaman Pangan, Iswansyah Fiihi, menjelaskan bahwa padi label ungu memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan utama dalam program ini. "Padi label ungu seperti Inpari 42 dan Inpari 32 memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap serangan penyakit dan hama, seperti blast dan wereng batang coklat, yang seringkali menjadi kendala utama dalam pertanian padi. Selain itu, padi ini juga memiliki produktivitas yang tinggi, sehingga memberikan keuntungan ekonomi yang lebih besar bagi petani," ujarnya.
Salah satu petani penerima bantuan benih padi, Tumino, mengungkapkan bahwa ia merasakan langsung manfaat dari varietas padi unggul ini. "Saya sangat terbantu dengan bantuan benih padi Inpari 42 dan Inpari 32 ini. Tanaman saya tumbuh dengan baik dan hasil panennya cukup memuaskan 4,5 ton/ Ha. Selain itu, padi label ungu ini juga lebih tahan terhadap hama dan penyakit, yang membuat saya tidak perlu terlalu sering melakukan penyemprotan pestisida," ungkap Tumino.
Dengan panen bersama ini, Dinas Pertanian Kabupaten Muna Barat berharap dapat mendorong lebih banyak petani untuk menggunakan varietas padi unggul yang lebih produktif dan tahan terhadap gangguan alam, sehingga dapat meningkatkan ketahanan pangan di wilayah tersebut.
Sumber : PPID Dinas Pertanian
Penulis : Wa Ode Rahmatia, SP (Kabid Peng. Opini & Aspirasi Publik Diskominfo-SP)
Penanggungjawab : Al Rahman, S.Pd, M.Si (Kadis Kominfo-SP)
Dinas Pertanian Kabupaten Muna Barat Gelar Panen Bersama di Desa Lawada Jaya
Galeri Foto