PPID. MUNA BARAT. GO. ID Peringatan Hari Pangan Sedunia setiap tahunnya digelar pada tanggal 16 Oktober. Pada peringatan ke-80 ini, pemerintah Kabupaten Muna Barat turut menyemarakkan dengan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) dan Bazar Pangan Lokal (non beras). Kegiatan dilaksanakan di halaman kantor Dinas Ketahanan Pangan Muna Barat pada Kamis (16/10/2025).
Melansir dari situs Food Agriculture Organization (FAO), Hari Pangan Sedunia 2025 mengangkat tema "Hand in Hand for Better Foods and a Better Future". Tema ini mengajak seluruh elemen untuk bergandeng tangan demi terciptanya kualitas pangan yang lebih baik menuju masa depan yang lebih baik.
Penyelenggaraan Gerakan Pangan Murah (GPM) lingkup Kabupaten Muna Barat dihadiri oleh Wakil Bupati Ali Basa, Pj Sekretaris Daerah Ibrahim Rasimu, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, serta Camat dan Kepala Desa. Masyarakat dari beberapa desa sekitar tampak memadati lokasi kegiatan.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyoroti tentang dilema yang dialami oleh Muna Barat yakni ketergantungan pada beras. Jika dikalkulasi dari segi ekonomi, kebutuhan beras tiap keluarga di Muna Barat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah lain yang merupakan penghasil beras. Tidak hanya beras tetapi juga telur.
"Pada umumnya sebagian besar beras kita dari Sulawesi Selatan. Belum lagi kebutuhan telur kita. Sebagian besar juga dari Sulawesi Selatan. Apalagi dengan program pemerintah Makan Bergizi Gratis. Semua disuplai dari luar daerah. Berarti ini ada uang yang harus keluar dari daerah. Yang seyogyanya itu berputar di Kabupaten Muna Barat," jelasnya.
Hal inilah yang membuat visi misi Bupati dan Wakil Bupati periode 2024-2029 adalah kedaulatan pangan. Merumuskan cara untuk memenuhi kebutuhan dasar yang bersumber dari wilayah Muna Barat. Terlebih pada Tahun 2025 Muna Barat mendapatkan alokasi bantuan perluasan lahan tanaman padi yakni persawahan sebesar 26 miliar rupiah.
Untuk kebutuhan telur, pemerintah daerah telah meluncurkan dan menyerahkan bantuan kepada peternak berupa bibit, telur, maupun ayam pedaging. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan lokal masyarakat Muna Barat agar tidak perlu lagi membeli dari daerah lain. Langkah tersebut juga dilakukan dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat.
"Tahun ini kita mendapatkan alokasi bantuan dalam rangka perluasan peningkatan perluasan tanaman padi yaitu di persawanan sebesar Rp26 miliar. Ini semua untuk mendukung akses peningkatan produksi pertanian. Bupati juga telah melaunching dan menyerahkan bantuan kepada peternak berupa bibit, telur, maupun ayam pedaging," tuturnya.
Sebelum mengakhiri sambuatnnya, Wakil Bupati Ali Basa menghimbau untuk mengidentifikasi tanaman yang dapat menjadi bahan makanan selain beras agar apa yang dikonsumi lebih variatif. Mantan Pj. Sekda Muna tersebut juga mengajak untuk melestarikan makanan asli masyarakat Pulau Muna yang berasal dari jagung dan umbi-umbian.
"Mari kita lestarikan makanan-makanan asli kita. Makanan dari ketela atau umbi-umbian seperti ubi kayu, ubi jalar, keladi, oghofa, omafu. Saya kira ini juga semua enak. Makan beras itu kadar gulanya tinggi," pungkasnya.
Apa yang dingkapkan oleh Wakil Bupati diaminkan oleh La Ode Aka selaku Kepala Dinas Ketahan Pangan Muna Barat. La Ode Aka menggemakan gerakan One Day No Rice atau sehari tanpa nasi. Gerakan ini dikampanyekan melalui penyajian pangan lokal yang tidak menyertakan beras putih sama sekali.
Kadis DKP mengingatkan bahwa beras yang dikonsumsi selama ini banyak menggunakan pestisida dan bahan-bahan kimia. Oleh sebab itu dihimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan dengan menanam bahan pangan lain sebagai pengganti beras.
Usai pembukaan, masyarakat dipersilahkan untuk berbelanja. Terdapat 4 jenis bahan pangan yang disediakan yakni beras, minyak, gula pasir, dan bawang merah. Harga masing-masing komoditas antara lain :
Beras SPHP : Rp.60.000/5 kg
Minyak : Rp.19.000/liter
Gula Pasir : Rp.18.000/kg
Ada pula komoditas pangan yang disediakan oleh distributor berupa Bawang Merah seharga Rp.35.000/kg yang belum dibersihkan. Sedangkan yang sudah dibersihkan dibanderol dengan harga Rp.37.000/kg.
Peringati Hari Pangan Sedunia, Pemkab Muna Barat Lakukan Gerakan Pangan Murah
Galeri Foto